Sifat Mulia Nabi Muhammad SAW Suri Teladan Terbaik Seluruh Umat Islam

Pengajian dan Sholawat Habib Syech

Hari kelahiran Nabi Muhammad SAW menjadi momentum besar dan istimewa disambut penuh dengan gembira bagi seluruh umat Islam di dunia. Termasuk di Indonesia.  Nabi Muhammad SAW seorang Nabi dan Rasul terakhir, penyempurna ajaran Allah SWT menjadi Uswatun Hasanah “teladan terbaik” role model bagi seluruh umat Islam di dunia. Segala ucapan, perbuatan, dan sikap Nabi Muhammad SAW menjadi sumber ajaran umat Islam  menuntun ke dalam kebaikan. 

Nabi Muhammad SAW lahir tahun gajah pada hari Senin, 12 Rabi’ul Awal di tahun 571 Masehi. Sejak kelahirannya hingga wafat, perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW penuh dengan pelajaran berharga dan hikmah dalam kebaikan, kebijaksanaan, ketabahan, dan kesabaran memberikan contoh teladan terbaik  paling sempurna menjadi sumber utama pedoman bagi umat Islam. Rasulullah wafat pada hari Senin, 12 Rabi’ul Awal, hari yang sama dengan kelahiran Nabi. Pada bulan Shafar tahun 11 Hijriah menjadi duka yang mendalam bagi seluruh umat Islam, namun ajaran dan teladannya menjadi pedoman seluruh umat Islam.

Umat Islam dianjurkan meneladani Nabi Muhammad SAW dan mampu menerapkan dalam kehidupan sehari-hari agar bisa mendapatkan syafaat Nabi Muhammad. Satu-satunya Nabi yang bisa memberi syafaat adalah Nabi Muhammad SAW dianugerahi Allah SWT untuk memberikan syafaatnya di hari akhir kelak. Syafaat Nabi Muhammad menjadi harapan besar bagi seluruh umat Islam untuk mendapatkan ampunan dan pertolongan kelak di akhirat. Salah satu cara meneladani Nabi Muhammad SAW yaitu dengan mencontoh sifat-sifat yang dimiliki Nabi Muhammad SAW, apa saja? Berikut sifat sifat mulia Nabi Muhammad SAW. Simak sedikit penjelasannya ya!

SHIDIQ

Nabi Muhammad SAW memiliki sifat “Shidiq” yang berarti berkata benar dan jujur. Nabi Muhammad SAW selalu mengucapkan perkataan yang benar, baik benar dalam menyampaikan wahyu yang datang dari Allah SWT maupun benar dalam perkataan yang berhubungan dengan persoalan duniawi. Nabi Muhammad SAW mengajarkan umatnya selalu berbicara jujur dan memegang prinsip kejujuran dalam segala aspek kehidupan

AMANAH

Nabi Muhammad SAW memiliki sifat “Amanah” yang berarti dapat dipercaya. Nabi Muhammad SAW pun mendapat gelar Al-Amin yang artinya dapat dipercaya. Kejujuran Nabi Muhammad SAW tercermin dalam perilakunya sehari-hari. Sejak kecil hingga dewasa, beliau selalu berkata jujur dan  selalu menjaga diri dari segala perbuatan dosa, menghormati amanah yang diberikan kepadanya, baik dalam hal menyampaikan wahyu dari Allah dengan penuh tanggung jawab, mengayomi umat, dan melindungi hak-hak mereka.

TABLIGH

Nabi Muhammad SAW memiliki sifat “Tabligh” yang berarti menyampaikan pesan secara jelas, lugas, dan menginspirasi. Nabi Muhammad SAW menyampaikan dakwah agama Islam dengan tetap rendah hati dan menggunakan kecerdasannya menyampaikan firman-firman Allah SWT yang diturunkan melalui perantara malaikat Jibril untuk disampaikan ke seluruh manusia di muka bumi. Bukti bahwa Nabi Muhammad SAW memiliki sifat tabligh yakni diturunkannya Al-Qur’an menjadi pedoman bagi seluruh umat Islam di dunia.

FATHONAH 

Nabi Muhammad SAW memiliki sifat “Fathonah” yang berarti cerdas, pandai, dan bijaksana. Nabi Muhammad SAW memiliki kecerdasan, kepandaian, dan kebijaksanaan tinggi sudah terlihat sejak kecil dengan menunjukkan cara berpikir kritis, terbukti dengan perkataan yang selalu diucapkannya dengan bijak, akal pikiran dan intuisinya tajam.

Demikian, sedikit penjelasan mengenai sifat mulia nabi yang pautu untuk diteladani. Semoga kita senantiasa istiqomah dan berusaha mengikuti apa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW dalam hal akhlak, ibadah, kecerdasan, dan kebaikan. Selamat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Ya Allah, berikanlah syafaat-Nya kepada kami.

Author : SF