
Puasa Ramadhan memang bisa membantu menurunkan berat badan jika dilakukan dengan benar dan sehat, namun banyak orang melakukan beberapa kesalahan saat puasa tapi tak menyadarinya. Kok bisa? Setidaknya, ada 6 hal yang disebut bisa menyebabkan berat badan malah naik selama bulan puasa. Apa saja? Yuk, simak penjelasannya di sini :
Sahur Lebay
Makan sahur berlebih bisa menjadi salah satu penyebab naiknya berat badan karena asupan kalori berlebih. Konsumsi makanan tinggi gula dan lemak berlebihan, seperti gorengan dan makanan manis, dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Oleh karena itu sebaiknya saat sahur dengan makanan yang bergizi yang mengandung serat, protein, dan karbohidrat kompleks. Minum air putih yang cukup dari sahur hingga berbuka, hindari konsumsi gula berlebihan untuk mencegah lonjakan gula darah. Tetap atur porsi makan, jangan makan berlebihan dalam satu waktu agar berat badan tidak bertambah.
Setelah Sahur Langsung Tidur
Tidur tidak menyebabkan kenaikan berat badan secara langsung tetapi tidur setelah makan membuat energi yang masuk dan keluar tidak seimbang, kalori dari makanan yang tidak dibakar dengan sempurna akan disimpan dalam berbentuk lemak. Saat tidur sistem kerja tubuh akan dimatikan sementara kecuali jantung, otak, paru – paru jika langsung tidur maka tubuh tidak punya kesempatan untuk mencerna makanan. Oleh karena itu langsung tidur setelah sahur dapat menghambat proses pencernaan makanan. Kalori dari makanan yang seharusnya dibakar, justru dibiarkan menumpuk di dalam tubuh. Perut akan terasa begah, membuncit, dan menyebabkan berat badan terus naik saat puasa Ramadhan.
Berbuka Puasa Berlebih
Makan sahur berlebih bisa menjadi salah satu penyebab naiknya berat badan karena asupan kalori berlebih begitu pula juga saat berbuka puasa. Berbukalah dengan bijak, tidak berlebihan mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, kadar gula dan garam tinggi utamakan memulai berbuka dengan kurma dan air putih sebelum makan. Atur porsi makan, jangan makan berlebihan dalam satu waktu supaya tidak berat badan tidak bertambah.
Skip Olahraga Selama Puasa
Kurang berolahraga saat puasa dapat menyebabkan kenaikan berat badan, karena berlebihan saat sahur maupun berbuka dan kebiasaan bermalas malas malasan karena lemas dan tak bertenaga sering menjadi alasan untuk skip berolahraga dan aktivitas fisik. Kebiasaan buruk tersebut dapat memperlambat metabolisme sehingga proses pembakaran lemak menjadi kurang efektif. Pilih olahraga yang ringan dan sanggup dilakukan, jangan terlalu memaksakan tubuh. Jika ada riwayat penyakit tertentu, perhatikan pemilihan jenis olahraga. Jenis olahraga yang bisa dilakukan saat puasa: Yoga, Plank, Burpee, Jumping Jack, Treadmill atau Jogging. Rutin berolahraga saat puasa bisa meningkatkan mood, mempertahankan massa otot, menjaga berat badan dan menurunkan berat badan. Waktu terbaik untuk berolahraga saat puasa adalah sebelum berbuka puasa atau antara berbuka puasa dan sahur.
Kurang Asupan Protein
Kurang asupan protein selama bulan puasa bisa meningkatkan kenaikan berat badan, Saat bulan ramadhan, usahakan selalu untuk konsumsi protein yang cukup saat sahur dan buka puasa dapat meningkatkan metabolisme dan mengurangi keinginan makan berlebihan. Tidak mendapatkan cukup protein saat puasa bisa menyebabkan metabolisme melambat, yang berpotensi menyebabkan berat badan naik. Makanan tinggi protein bersifat lambat dicerna tubuh sehingga membantu menahan rasa lapar sekaligus mencegah kehilangan massa otot selama berpuasa sehingga baik dikonsumsi pada saat sahur. Menu tinggi protein pada saat berbuka puasa membantu memperbaiki jaringan tubuh yang rusak dan memulihkan stres fisiologis.
Kurang Tidur
Pola tidur berubah dan jadi berkurang karena terpotong sahur selama bulan puasa, tak jarang membuat kesulitan tidur dengan cukup, oleh karena itu sebaiknya selama bulan puasa memajukan waktu tidur satu atau dua jam lebih awal agar tidak beresiko kenaikan berat badan. Beberapa penelitian menyatakan bahwa Orang yang gemar begadang atau tidak memiliki kualitas tidur yang baik sangat rentan dengan risiko obesitas. Oleh karena itu orang kurang tidur memiliki resiko lebih tinggi mengalami kenaikan berat badan, dibandingkan mereka yang memiliki waktu tidur yang cukup. Kurang tidur dapat menyebabkan berat badan naik karena mempengaruhi hormon yang mengatur metabolisme tubuh dan kontrol nafsu makan yaitu hormon leptin. Hormon ini sendiri berguna untuk menghasilkan rasa lapar dan membantu mengatur nafsu makan. Apabila hormon leptin ini sedang tinggi, tubuh mungkin akan kesulitan untuk mengenal rasa kenyang, rasa lapar menjadi lebih sering muncul. Hal ini memicu ngemil dan makan berlebihan karena masih belum merasa kenyang.
Nah, itulah beberapa alasan mengapa berat badan naik saat puasa di bulan Ramadhan. Tetap perhatikan asupan makanan saat sahur dan berbuka, ya! Selamat menunaikan ibadah puasa!
Author : SF